Selasa, 03 April 2018

7 PEDANG PALING INDAH DI ANIME (VERSI RAHITO SANIICHI/AI)

Pedang adalah senjata jarak dekat yang berfungsi untuk memotong atau menusuk, baik bermata satu ataupun dua. Anime juga kerap kali menampilkan pedang sebagai senjata bagi para karakter. Karena Anime berasal dari jepang, maka yang akan ditampilkan Rahito(sebut saja AI kebanyakan adalah katana atau sering disebut pedang samurai. Selain sebagai senjata, pedang juga sering menjadikan pemiliknya unik atau memiliki profil sendiri. Saking banyaknya pedang-pedang di Anime, kali ini) ingin membahas pedang-pedang indah yang ada di Anime(yang udah pernah AI tonton tentunya) :3
Ini adalah artikel pertama AI, jadi mohon maaf kalau jelek yah!

    7.HYORINMARU—HITSUGAYA TOSHIRO (BLEACH)


Hyorinmaru adalah pedang milik kapten divisi 10 Hitsugaya Toshiro di Anime Bleach. Pedang yang memiliki elemen es ini menjadi pusaka Hitsugaya, bahkan Hitsugaya sudah sering memimpikan kehadiran roh Hyorinmaru sejak kecil. Yang lebih hebat dari itu adalah mode bankai yang diberikan sangat kuat. Hyorinmaru akan menciptakan es dari udara dan membentuk naga. Ekor dan sayap es muncul di punggung Hitsugaya. Bahkan di tangan kanan Hitsugaya—tempatnya memegang Hyorinmaru akan muncul kepala naga. Tak lupa di atas Hitsugaya akan melayang 12 poligon es yang jika semuanya hancur maka Hitsugaya bisa mati.


 KEINDAHAN
Keindahan Hyorinmaru sendiri terletak pada gagangnya. Warna biru ke-unguan yang mencerminkan dinginnya es, ditambah bagian Tsuba atau pelindung tangan yang berbentuk Shuriken(bintang ninja) sebagai keunikannya. Namun tetap saja menurut AI pedang ini lebih indah jika bersama pemiliknya si imut Hitsugaya. :3 terlebih jika sedang mode bankai. Hyorinmaru akan terlihat mengkilat karena efek es.



    6.SODENO NO SIRAYUKI—RUKIA KUCHIKI (BLEACH)
 

Masih di Anime Bleach memang dasarnya anime ini mengutamakan pedang sebagai senjata untuk bertarung. Kalau AI membuat artikel pedang terindah di Anime Bleach mungkin akan lebih mudah karena banyak pilihan :D.
Sodeno No Sirayuki adalah pedang milik Letnan Divisi 13 Rukia Kuchiki. Jika dalam mode biasa pedang ini seperti katana yang lain. Namun dalam keadaan Shikai, wujudnya sungguh indah. Kekuatan pedang ini cukup mengerikan. Sodeno No Sirayuki memberikan tiga teknik khusus pada Rukia. Diantaranya Some no mai, tsukishiro (tarian pertama, bulan putih), Tsugi no mai, hakuren (tarian berikutnya, gelombang putih), San no mai, shirafune (tarian ketiga, pedang putih). Pedang ini sungguh indah apalagi karena Rukia yang memakainya dengan anggun. >:o


 KEINDAHAN
Sama seperti Hyorinmaru-nya Hitsugaya… Sodeno No Sirayuki memiliki keindahan di pegangan dan pelindungnya. Seluruh pedang ini berwarna putih, pedang ini juga berelemen es yang membuatnya tampak berkilau. Sodeno No Sirayuki makin indah adalah pita panjang berwarna putih sebagai aksesoris. Penggunaan yang anggun menambah nilai plus. Tsuba-nya berbentuk lingkaran yang menandakan feminimitas. Pokoknya kalo dikasih aku mau deh! :D

     5.FIRST TSURUGI—CLOUD (FINAL FANTASY 7)



First Tsurugi adalah pedang besar milik Cloud di film animasi(mungkin anime juga tapi entahlah) Final Fantasy 7. Pedang yang dilihat saja udah berat itu dengan mudah di kendalikan oleh Cloud, padahal Cloud cungkring(kurus) loh. Tokoh ganteng berambut pirang ini bisa membagi First Tsurugi menjadi tujuh pedang yang lebih kecil, inilah keunikan dari First Tsurugi.
  

KEINDAHAN
Keindahan First Tsurugi terdapat pada lekukan-lekukan uniknya. Lekukan-lekukan itu terjadi karena First Tsurugi merupakan penggabungan dari tujuh pedang yang lebih kecil. Sebenarnya menurut AI pedang ini lebih terlihat unik ketimbang indah.


    4.DARK REPULSER—KIRIGAYA KAZUTO (SWORD ART ONLINE)



Dark Repulser merupakan pedang milik Kirigaya Kazuto. Pedang ini merupakan ciptaan Blacksmith Lizbet dengan bahan yang mereka temukan. Bahannya terbuat dari kotoran naga pemakan kristal. Pedang ini akan memberikan jejak cahaya berwarna biru jika diayunkan dengan skill. Dark Repulser merupakan satu dari sekian banyak senjata random di game kematian Sword Art Online. Meski pedang ini tidak nyata, tapi penggemar Anime SAO banyak yang menyukainya, bahkan sampai membuat tiruannya. AI juga pengin sih kalo dikasih :3

KEINDAHAN
Keindahan Dark Repulser sebagai pedang bermata dua terletak pada bentuknya. Dari bahan kristal yang sudah diolah di perut naga, sudah dipastikan kemurniannya. Dalam novelnya bahkan si Blacksmith Lizbet sampai tidak percaya kalau dia yang membuatnya. Belum lagi saat digunakan untuk bertarung, pedang ini meninggalkan bekas cahaya berwarna biru. Sayangnya di pertarungan terakhir pedang ini patah setelah bertumbukan dengan tamengnya Heatclif. :(

    3.ELUCIDACTOR & LAMENT LIGHT—KIRIGAYA KAZUTO & ASUNA YUKI (SWORD ART ONLINE)


Kenapa AI mengategorikan dua pedang dan dari dua pengguna dalam satu nomor? Kenapa Elucidactor tidak digabungkan saja dengan Dark Repulser? Itu karena aku lebih suka jika kedua pedang ini dijadikan pasangan seperti penggunanya, dan juga saat pertempuran terakhir Kirito terpaksa menggunakan Lament Light karena Dark Repulsenya patah. Aku juga lebih suka kalau Dark Repulser bukan milik Kirito, yahhh karena warna hijau itu tidak cocok jika dipadukan dengan hitam. Jelek! :D
Para penggemar anime Sword Art Online membuat tiruan pedang ini. Bahkan kedua pedang ini dimuseumkan lho! Hebat deh! Bisa berpengaruh gitu yah.. :3




 
KEINDAHAN
Jika diatas AI bilang perpaduan hijau dan hitam itu jelek, namun sekarang AI memasangkan pedang hitam dan hijau… AI muna deh! -_-“
Hahahaha tidak juga kok. Elucidator dan Lament Light sangat terlihat cocok kok. Itu karena warna putih yang lebih dominan pada pedang Lament Light. Seperti gambar diatas… Elucidator melambangkan kesatria yang kuat, sementara Lament Light melambangkan feminimitas yang tangguh. Karena itu, akan sangat lucu kalau Kirito menggunakan perpaduan dua pedang ini untuk keseharian.
Pedang Lament Light khususnya sama seperti penggunanya Asuna Yuki, pedan ini disebut-sebut sebagai pedang tercantik di Aincard. Pedang ini juga dibuat oleh Blacksmith Lizbet.
Pedang Elucidator merupakan Drop Boss(item random yang didapat setelah mengalahkan boss di game). Walau menurut AI tampak elegan dan kuat namun dalam light novelnya Kirito merasa pedang ini terlalu sederhana. Padahal warna hitamnya cocok dengan pakaian Kirito. Setuju gak? :D



     2.TSUBAKI SHADOW BLADE MODE—BLACK STAR(SOUL EATER)

 

Tsubaki adalah senjata di Anime Soul Eater. Sedikit penjelasan, di anime ini ada tiga ras dasar. Pengendali, senjata, dan penyihir. Pengendali adalah manusia biasa dengan bakat alami, senjata adalah manusia yang memiliki kemampuan berubah wujud menjadi senjata, dan penyihir adalah musuh dari senjata dan pengendali.
Jadi Tsubaki memiliki wujud manusia berupa gadis dewasa yang lugu. Dia bisa berubah menjadi berbagai senjata ninja. Dengan pengendalinya yaitu Black Star. Dan yang aku maksud sebagai pedang terindah adalah Tsubaki pada mode Shadow Star dan menjadi Shadow Blade. Tsubaki menghisap jiwa kakaknya dan berubah menjadi katana panjang berwarna hitam. Katana ini bisa memanjang oleh bayangan, kecepatannya juga tak bisa diprediksi. Karena ringan dan terbuat dari bayangan bukan berarti ketajamannya itu nol. Bisa buat jagal sapi donk! Si AI ngantuk nih :D


KEINDAHAN
Letak keindahan Shadow Blade ini terletak pada pegangan yang membentuk spiral putih hitam. Panjangnya pedang ini dan lekukan yang diakibatkan oleh bayangan menambah cantik pedang ini. Apalagi kalau Black Star sedang mode Shadow Star. Aura hitam di sekeliling pedang ini mengisyaratkan “darimana pedang ini terbentuk”. Meski kalah cantik dari pedang-pedang diatas, tapi karena aku suka Anime Soul Eater maka aku njagoin nih pedang… si AI maksa :3





     1.KUSANAGI—SASUKE UCIHA(NARUTO)



 Pedang Kusanagi adalah pedang tanpa pelindung tangan, itu adalah yang unik menurutku. Pedang ini lurus tidak melengkung. Si ganteng Sasuke sebagaimana kita tahu dia memiliki elemen petir. Sasuke menggunakan elemen petir untuk menambah panjang jarak serang dari Kusanagi. Kecepatan yang dimiliki Sasuke pun mendukungnya untuk menggunakan pedang ini, padahal menurut yang membuatnya tipe pedang ini tidak cocok untuk sasuke. Namun tetap saja sasuke menjadi tambah keren dengan memakai pedang ini.
Pedang ini tidak memiliki pelindung tangan, jadi hati-hati yah kalo mau tawuran pake pedang ini. Nanti tanganmu bisa jadi sasaran empuk lho :D

KEINDAHAN
Keindahan Kusanagi terletak pada bentuknya yang unik. Pedang yang lurus begitu melambangkan ketegasan. Pedang ini juga terlihat simpel karena tanpa pelindung. Yaudah itu aja sih.. selebihnya yang membuat pedang ini masuk dalam 7 PEDANG PALING INDAH karena yang memakai itu sasuke yang keren. Tatapan tajam Sasuke sangat cocok dengan pedang Kusanagi. Itu memberi kesan kalau “aku akan menusukmu” :3

Maaf yah artikel pertama ini berantakan dan gak penting. AI sendiri adalah seorang yang egois dan suka bikin alasan yang aneh-aneh dan maksa. Tapi nanti AI bakal bikin lagi dan pasti akan lebih bagus dari ini. Terimakasih udah buang waktunya buat membaca.

SEJARAH ANIME

Siapa yang tidak mengenal anime? Anime merupakan bentuk dari invasi jepang dalam industri hiburan. Anime merupakan fenomena global, baik sebagai kekuatan budaya maupun komersil.
Anime membawa pencerahan pada isu yang lebih luas pada hubungan antara budaya lokal dan global. Sebagai sebuah aksi untuk melawan hegemoni dari globalisasi. Anime tetap memiliki akar ke-Jepang-annya, tetapi juga mampu mempengaruhi lebih pada wilayah di luar wilayah asalnya.
Memiliki gaya visual yang khas, seperti yang ditunjukkan pada anime tahun 1970-an yang memiliki tracking shots, pengambilan gambar yang panjang bagi pembangunan sebuah shot, panning yang “berlebihan”, sudut pandang kamera yang tidak biasa, serta pemanfaatan extreme close up.

Sejarah perkembangan anime di Jepang

Sejarah karya animasi di Jepang diawali dengan dilakukannya eksperimen pertama dalam animasi oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913.
Kemudian diikuti film pendek hanya berdurasi sekitar 5 menit karya Oten Shimokawa yang berjudul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki tahun 1917. Pada saat itu Oten membutuhkan waktu 6 bulan hanya untuk mengerjakan animasi sepanjang 5 menit tersebut dan masih berupa “film bisu”.


Hasil gambar untuk Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki karya Oten Shimokawa

Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki karya Oten Shimokawa

Karya Oten itu kemudian disusul dengan anime berjudul Saru Kani Kassen dan Momotaro hasil karya Seitaro Kitayama pada tahun 1918, yang dibuat untuk perusahaan film bernama Nihon Katsudo Shashin Nikatsu.
Pada tahun 1927, Amerika Serikat lewat Disney telah berhasil membuat animasi dengan menggunakan suara yang pada saat itu hanya menggunakan musik sebagai latarnya.
Jepang kemudian mengikuti langkah itu dan anime pertama dengan menggunakan suara musik adalah Kujira pada tahun 1927 karya Noburo Ofuji. Sedangkan anime pertama yang “berbicara” adalah karya Ofuji yang berjudul Kuro Nyago pada tahun 1930 dan durasi 90 detik.
Salah satu anime yang tercatat sebelum meletus Perang Dunia II dan merupakan anime pertama dengan menggunakan optic track seperti yang digunakan pada masa sekarang adalah Chikara To Onna No Yononaka pada tahun 1932 karya Kenzo Masaoka.
Dalam tahun 1943 Masaoka bersama dengan seorang muridnya, Senoo Kosei, membuat kurang lebih lima episode anime berjudul Momotaro no Umiwashi (Momotaro, the Sea Eagle).
Mendekati akhir dari Perang Pasifik, yaitu pada bulan April 1945, Senoo telah membuat dan menampilkan kurang lebih sembilan episode anime yang merupakan karya besarnya, Momotaro: Umi no Shinpei (Momotaro: Devine Soldier of the Sea).
Anime ini merupakan anime Jepang pertama yang berdurasi panjang, yaitu sekitar 72 menit. Keduanya adalah anime propaganda yang mengadaptasi dari cerita legenda terkenal Jepang, Momotaro, dan merupakan salah satu dari anime terpopuler pada masa tersebut.
Setelah Perang Dunia II, industri anime dan manga bangkit kembali berkat Osamu Tezuka. Ia yang pada saat itu baru berusia sekitar 20 tahun membuat Shintakarajima (New Treasure Island) yang muncul pada tahun 1947.
Hanya dalam beberapa tahun saja, Tezuka kemudian menjadi sangat terkenal. Ketika habis masa kontraknya dengan Toei pada tahun 1962, ia kemudian mendirikan Osamu Tezuka Production Animation Departement, yang kemudian dikenal sebagai Mushi Productions dengan produksi pertamanya film pendek berjudul Aru Machi Kado no Monogatari pada tahun 1962.
Produk Mushi Production yang terkenal adalah Tetsuwan Atom. Namun Tetsuwan Atom bukanlah animasi televisi buatan lokal pertama yang ditayangkan.
Mittsu no Hanashi (Tree Tales) – The Third Blood yang merupakan anime TV Special adalah pertama kalinya anime ditayangkan di televisi Jepang pada tahun 1960.
Setelah itu dilanjutkan dengan penayangan serial anime TV produksi Otogi-Pro berjudul Instant Story pada tanggal 1 Mei 1961 di stasiun televisi Fuji [Fuji Terebi]. Walaupun hanya berdurasi 3 menit, serial ini cukup mendapat popularitas serta bertahan hingga tahun 1962.
Penayangan anime tersebut merupakan merupakan tanda bagi kelahiran anime TV Series produksi Jepang yang pertama. Meski demikian, Tetsuwan Atom adalah anime pertama yang ditayangkan secara rutin. Acara ini sangat terkenal bahkan sampai ke beberapa negara di luar Jepang (di Amerika Tetsuwan Atom dikenal sebagai Astro Boy).
Sekitar tahun 1960-an, anime di televisi kebanyakan masih ditujukan untuk anak-anak. Materi cerita yang disajikan masih berkisar dalam kebaikan melawan kejahatan dan sesuatu yang lucu.
Meski demikian dalam beberapa anime seperti 8-Man, diceritakan bahwa tokoh utamanya mati terbunuh kemudian dihidupkan kembali sebagai cyborg atau bahkan Mach Go Go Go dengan plot yang agak mendalam tetapi semua masih tetap menitik beratkan pada pertentangan antara kebaikan dan kejahatan.


erubahan baru mulai tampak terjadi pada era 1970-an. Anime yang diangkat dari karya manga karya Monkey Punch yaitu Lupin Sansei [Lupin III] menjadi anime yang ditujukan bagi penonton dewasa dengan menyajikan humor-humor dewasa dan slapstik.
Acara televisi ini ternyata sangat digemari sehingga muncul dalam bentuk film dan bahkan serial televisinya pun dibuat menjadi 2 sekuel.
Memasuki era 80-an, anime semakin digemari dan semakin banyak produser film yang berusaha memenuhi keinginan masyarakat. Pertumbuhan ini semakin ditunjang dengan munculnya kaset video sebagai media.
Dengan adanya teknologi VCR, masyarakat bisa memperoleh anime kesayangan mereka dalam bentuk video. Hal inilah yang kemudian mendorong munculnya versi video sebuah anime yang langsung dijual kepada masyarakat tanpa harus ditayangkan di televisi terlebih dahulu.
Versi video seperti ini dikenal dengan istilah OVA – Original Video Animation atau OAV – Original Animated Video. Pada era tersebutlah anime-anime dewasa mulai bermunculan.


Akira karya Katsuhiro Otomo

Salah satu karya yang booming pada masa itu adalah Akira yang merupakan karya Katsuhiro Otomo pada tahun 1988. Walaupun dalam lingkup domestik Akira tidak menjadi box office, namun di luar Jepang Akira membawa kepopuleran anime dan menjadi terobosan baru baik dari segi tekhnik animasi maupun konten ceritanya.
Anime lain yang sukses besar diera ’80-an adalah Kaze no Tani no Nausicaa pada tahun 1984, karya Hayao Miyazaki. Anime ini mengangkat tema lingkungan dalam balutan setting yang fantasikal, dan didukung oleh World Wide Fun for Nature.
Karya Miyazaki yang lain, Kiki’s Delivery Service pada tahun 1989, tidak hanya meraih keuntungan komesil yang besar, tapi juga menandai awal kerja sama Studio Ghibli dengan Walt Disney, yang sejak itu mendistribusikan animasi-animasi produksi Ghibli dibawah naungan Buena Vista entertaiment.
Tema historis juga diangkat oleh animator-animator Jepang. Keiji Nakazawa mengangkat tema korban Hiroshima dengan judul Hadashi no Gen yang diangkat menjadi anime pada tahun 1983 dengan sutradara Masaki Mori. Salah satu anime terkenal lain yang mengangkat tema serupa adalah Hotaru no Haka (Grave of the Fireflies).
Dengan bermunculannya anime-anime dengan tema yang kompleks dan mendalam, maka anime telah menembus batasan “hanya untuk anak-anak” dan telah menjadi tontonan bagi berbagai macam tingkat usia pemirsa.




alah satu karya yang booming pada masa itu adalah Akira yang merupakan karya Katsuhiro Otomo pada tahun 1988. Walaupun dalam lingkup domestik Akira tidak menjadi box office, namun di luar Jepang Akira membawa kepopuleran anime dan menjadi terobosan baru baik dari segi tekhnik animasi maupun konten ceritanya.
Anime lain yang sukses besar diera ’80-an adalah Kaze no Tani no Nausicaa pada tahun 1984, karya Hayao Miyazaki. Anime ini mengangkat tema lingkungan dalam balutan setting yang fantasikal, dan didukung oleh World Wide Fun for Nature.
Karya Miyazaki yang lain, Kiki’s Delivery Service pada tahun 1989, tidak hanya meraih keuntungan komesil yang besar, tapi juga menandai awal kerja sama Studio Ghibli dengan Walt Disney, yang sejak itu mendistribusikan animasi-animasi produksi Ghibli dibawah naungan Buena Vista entertaiment.
Tema historis juga diangkat oleh animator-animator Jepang. Keiji Nakazawa mengangkat tema korban Hiroshima dengan judul Hadashi no Gen yang diangkat menjadi anime pada tahun 1983 dengan sutradara Masaki Mori. Salah satu anime terkenal lain yang mengangkat tema serupa adalah Hotaru no Haka (Grave of the Fireflies).
Dengan bermunculannya anime-anime dengan tema yang kompleks dan mendalam, maka anime telah menembus batasan “hanya untuk anak-anak” dan telah menjadi tontonan bagi berbagai macam tingkat usia pemirsa.


Spirited Away karya Hayao Miyazaki
Hasil gambar untuk Spirited Away karya Hayao Miyazaki


Memasuki 1990-an, banyak bermunculan anime-anime yang menarik secara intelektual, seperti melalui serial tv yang dianggap provokatif : Neon Genesis Evangelion karya Hideaki Anno.
Pada tahun 1995, Ghost in the Shell dirilis dan disorot banyak kritik atas pendalaman filosofisnya yang berat dan visualnya yang merupakan perpaduan tekhnik animasi cel dengan komputer. Selain itu, Mononoke Hime karya Hayao Miyazaki berhasil membuat anime makin dikenal di pasar internasional.
Sejak era 90-an tersebut anime telah menyebar secara luas diluar Jepang. Memasuki abad 21, anime semakin membuktikan kualitasnya dengan diraihnya berbagai penghargaan internasional. Studio Ghibli dengan Hayao Miyazaki mulai mendomonasi. Spirited Away berhasil meraih Academy Award pada tahun 2001 untuk kategori Best animated Feature.
Disusul film Miyazaki berikutnya, Howl’s Moving Castle pada tahun 2004 yang dinominasikan untuk kategori yang sama pada 78th Academy Award.

Pengelompokkan Anime

Anime dewasa sendiri dapat dicirikan sebagai anime yang baik unsur visual, audio, maupun ceritanya mengandung tema-tema atau membawakan adegan, atau memperdengarkan materi-materi seks, kekerasan, serta memuat topik-topik khusus tertentu seperti politik dan sebagainya yang secara umum tidak menjadi konsumsi anak-anak.
Osamu Tezuka sudah membuat anime dengan target penonton dewasa seperti A Thousand and One Night pada tahun 1969. Menilik berbagai elemennya, anime seperti Akira pada tahun 1988 dapat digolongkan sebagai animasi untuk dewasa.
Secara tematik Akira mengandung berbagai elemen yang berat seperti psychokinetic, korupsi, kerusuhan, revolusi, cyberpunk/transhumanism, pendidikan, degradasi moral, religiusitas, dsb. Plot cerita rumit disertai berbagai flashback serta adegan dipenuhi kekerasan, nudity, serta bahasa kasar.
Contoh lainnya antara lain Ah! My Goddess, Ghost in the Shell, Tekkon Kinkreet, Cowboy Beebob, Perfect Blue, Millenium Actress, Paprika, Macross, Neon Genesis Evangelion, Princess Mononoke, Serial Experiment Lain, dll
Sebagai sebuah budaya populer anime memiliki jangkauan yang luas, meliputi segala aspek di masyarakat dan budaya, tidak hanya trend yang paling kontemporer dan terbaru, tetapi juga sejarah, religi, filosofi dan politik.
Dalam perkembangannya anime telah digunakan oleh animator-animator Jepang untuk mengeksplorasi berbagai macam gaya, ide cerita, serta tema, dari yang ditujukan untuk anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Genre-genre utama yang banyak muncul dalam anime antara lain:
  • Action/Adventure: Mengutamakan fokus pada pertarungan, perang, maupun persaingan fisik. Genre ini juga dikuatkan oleh seni/teknik-teknik bela diri, senjata, maupun berbagai macam aksi dari yang realistik hingga mustahil. Contohnya antara lain; Naruto, One Piece, Samurai X, Dragon Ball, Bleach
  • Drama: membangun cerita lewat pengembangan karakter dan tema-tema yang emosional, serta kekomplesan hubungan antar tokoh. Contohnya Fushigi Yugi, Kare Kano
  • Game Based: cerita berpusat seputar permainan-permainan. Contohnya Yu-Gi-Oh!, Hikaru no Go, Beyblade, Duel Master
  • Horor: menggunakan tema-tema supernatural yang gelap. Contohnya Vampire Hunter D series or Higurashi no naku kuru ni.
  • Science fiction: Fokus pada hal-hal futuristik, khususnya tekhnologi-tekhnologi di masa depan. Bisa juga mencakup penelitian yang berkaitan dengan sains dimasa kini dan penemuan-penemuan yang dihubungkan dengan kebutuhan manusia. Contohnya: Ghost in the Shell, Akira, Paprika, atau Royal Space Force: The Wings of Honneamise.
  • Hasil gambar untuk one piece
  • Anime juga dapat dikategorikan menurut target penontonnya, antara lain:
    • Shoujo: Anime shojo diperuntukkan untuk penonton remaja perempuan. Contohnya: Fruits Basket, Sailor Moon, Cardcaptor Sakura.
    • Shounen: Diperuntukkan bagi remaja laki-laki.Contohnya: One Piece, Dragon Ball Z, Naruto, Bleach, Black Cat, Digimon.
    • Seinen: Target penontonnya adalah laki-laki dewasa. Contohnya: Oh My Goddess!, Cowboy Bebop , Akira
    • Josei: Target penontonnya wanita dewasa. Examples: Gokusen or Honey and Clover, Hataraki Man
    • Kodomo is Bahasa Jepang yang artinya “anak-anak”. Sesuai namanya, anime ini ditujukan untuk penonton anak-anak contohnya: Hello Kitty, Hamtaro







7 PEDANG PALING INDAH DI ANIME (VERSI RAHITO SANIICHI/AI)

Pedang adalah senjata jarak dekat yang berfungsi untuk memotong atau menusuk, baik bermata satu ataupun dua. Anime juga kerap kali menampil...